https://youtu.be/xzwIaf8gWIc?si=EK_NMMIOVpfcjmTg
............
Bambang S. Mantup
IRo Society Lamongan
_________
Dear Pak Said dan team,
Mohon disediakan Yamaha PSR 910 ke atas, juga pemainnya.
Juga stand up mic.
cc kawan-kawan
Pesan Prof. Imam Robandi itu dikirimkan kepada Pak Ketua Majelis Dikdasmen dan juga diteruskan ke penuliis. Hmm …ini artinya penulis wajib meski sekedar mengingatkan ketersediaan alat musik, bila tak dapat membantu langsung di tempat. Itu artinya pula bahwa acara akan menarik, menggembirakan, meski tema yang disampaikan panitia kepada Prof. Imam adalah sesuatu yang tinggi sekali, soal artificial intelligence untuk guru. Waktunya pun pada pukul 14 siang. Whatever acara, tema atau bersama siapa yang terlibat, sebagai santri atau murid Prof. Imam di komunitas IRo Society, penulis dan IRowan / IRowati Lamongan sungguh berkepentingan untuk bersua beliau.
Sejak masa pandemi kami intens sekali mengkuti kelas daring beliau. Setiap pekan ada zoom meeting dalam tajuk KSJM atau Kajian Spesial Jumat Malam yang kini telah sampai pada edisi 187. Pembaca dapat menghitung itu sama dengan berapa tahun, atau setara kuliah berapa semester. Bila dihitung sejak PSBB, boleh dikata itu tiap pekan tanpa putus. Ali R. audah dari Yogjakarta menyebut KSJM sebagai webinar terpanjang di Indonesia. Selama itu ratusan atau ribuan warga IRo tak semua berkesempatan berjumpa tatap muka, luring, dengan beliau. Merasa tinggal tak jauh dari ITS Surabaya, amat dekat dibandingkan para IRowan /IRowati dari Aceh sampai Kupang dan Jayapura lainnya, penulis merasa punya hutang bila belum pernah silaturrahim ke beliau.
Terkait kuluah umum atau studium generale di Lamongan itu bermula dari telepon Prof. Imam kepada penulis. Para guru, atau minimal penulis pribadi, barangkali tak membayangkan perasaan muridnya ketika secara tak terduga ditelepon, disapa gurunya. Tidak untuk dimarahi, atau dituntut ini itu, tetapi untuk diberikan motivasi dan untuk digembirakan. Betapa sang murid atau santri menjadi makin bergairah belajar. Hal inilah yang dilakukan seorang guru besar yang saat ini menjadi Ketua Dewan Profesor di ITS Surabaya. Teman-teman yang menjadi santri atau murid beliau acap kali bercerita merasa terkesan dan diperhatikan mendapat sapaan dari Prof. Imam Robandi secara langsung, ditelepon.
Hari itu Selasa sore tanggal 12 September 2023 petang, HP berdering sementara penulis di belakang tidak mendengar. Si bungsu segera memberitahu. Sayang panggilan sudah berhenti, maka penulis menelepon balik. Alhamdulillaah suara merdu Profesor terdengar. Beliau mengabarkan bahwa beliau akan lewat Lamongan. Saya dan teman-teman IRo Society bila longgar diperkenankan menemui dan beliau menyediakan waktu untuk bincang-bincang. Hmm, ini kesempatan istimewa, pikir penulis. Betapa selama lima tahun mengenal beliau, atau tiga tahun terakhir mendapat bimbingan rutin dan intensif, kini mendapatkan kesempatan jumpa darat.
Kesediaan dan kelonggaran beliau itu pun kami tunggu-tunggu dan kami diskusikan dengan teman-teman IRo Society Lamongan. Akhirnya, kami tak ingin memonopoli kesempatan ini. Oleh karena itu, informasi kehadiran beliau ini penulis informasikan kepada lembaga yang menaungi kami mengabdi. Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Lamongan pun menyambut baik. Dalam waktu sekitar sepuluh hari itu kegiatan kuliah umum yang kemudian oleh Prof, Imam diganti menjadi stadium generale itu pun deal dan teragenda matang. Ketika penulis memposting flyer kegiatan, di antara teman-teman lain ada yang ingin mengikuti. Sayang sekali karena tempat dan waktu yang terbatas maka kali ini panitia hanya mengundang sekitar 250 orang, yang terdiri dari para kepala sekolah dan madrasah serta pengurus majelis tingkat cabang dan komunitas robotika.
Penulis mempunyai kesan tersendiri dari telepon dan kehadiran beliau di Lamongan. Penulis merasa sudah dua bulan tidak memposting tulisan. Bukannya tidak menulis, sudah ada draft artikel lebih dari seribu kata tetapi merasa tidak cocok diunggah atau belum menemukan timing yang tepat. Untuk beralasan, penulis menyebut ini sebagai dinamika kreativiitas, meski biasanya penulis suka ' bonek' dan suka pada slogan di IRo: kecepatan mengalahkan kesempurnaan. Tulisan ini adalah sebagai gantinya. Apalagi setelah Isya' tadi Sensei Prof. Imam juga menyempstkan nge-bel lagi menanyakan hal kegiatan kemarin. Meski itu kegiatan pukul dua siang, para peserta penuh ceria, bernyanyi, tertawa, terhenyak, tersentil dan termotivasi untuk belajar, beramal, mengabdi dan terus bergerak. Matur nuwun, Prof.
_____
_Lamongan, 24 September 2023 / 8 Rabiul Awal 1445 H._
Tidak ada komentar:
Posting Komentar