Sabtu, 20 Januari 2024

Radio, Koran, Tivi, Semua Media Ada Masa Jaya-nya




Media komunikasi radio pernah begitu mendominasi sebagai sarana informasi dan hiburan masyarakat. Ketika  itu boleh dikata radio belum begitu ada pesaingnya. Koran dan majalah saat itu masih terbatas, dan itu pun media cetak bukan media elektronik. Sementara televisi baru ada tivi pemerintah, yakni TVRI. Tabung gambar bergerak itu umumnya memakai strum dari aki atau accu karena listrik belum masuk desa. Tayangan hitam putih ini masa nyalanya juga terbatas, belum 24 jam. Sehari-hari buka pukul 16 WIB dan tutup pukul 24 WIB. Hari Ahad buka pukul 6 sampai 12 WIB. Lebih kurang demikian

Baru jelang 90-an media audio-visual TVRI ini mulai ditemani tv swasta nasional RCTI, SCTV, ANTV, Indosiar dan TPI dan mulai tayang 24 jam. Media pertelevisian pun kemudian seakan merajai media komunikasi massa. Peran utama radio pun  terasa mulai tergeser. Walaupun demikian hingga kini radio masih memiliki pangsa penggemar tersendiri. Masih ada satu dua orang yang memutar radio. Ada yang mendengarkan pengajian, menikmati lagu tradisional atau untuk mendapatkam update informasi sambil bekerja.

Tentang pergeseran atau perkembangan era informasi, dengan maraknya media online atau digital, koran cetak hari ini pun jauh menurun kedigdayaannya. Misalnya, tercatat per 1 Januari 2023, koran nasional Republika tidak lagi menerbitkan versi cetak. Republika mengambil keputusan fokus pada media online-nya. Harian Jawa Pos, Kompas, Suara Pembaharuan, Media Indonesia atau media cetak mainstream lainnya dapat dipastikan oplah-nya juga tak seperti dulu. Tidak banyak lagi orang yang membaca koran cetak.

Berdasarkan suatu survey, media elektronik televisi pun disebut mengalami penurunan prosentase pemirsa. Kalangan anak muda yang suka menonton tivi dibandingkan sebelum era internet prosentasenya di bawah 20%.  Deddy Corbuzier meninggalkan program tv dengan rating tinggi dan beralih ke kanal you tube. Karni Ilyas, Nazwa Shihab dan para broadcaster pemilik program lainnya banyak yang beralih sepenuhnya, atau paling tidak mulai lebih, ke platform channel you tube -nya.

Tulisan pendek ini sebenarnya dimaksudkan sebagai partisipasi diskusi menanggapi sebuah postingan tentang radio. Kita terkenang peran media radio yang besar pada masanya itu yang di antaranya,terabadikan dalam lagu-lagu, seperti Balada Seorang Penyiar oleh Bimbo, lagu Jasa Penyiar Ida Eliza (OM. Awara), juga tembang Penyiar Radio milik Didi Kempot.

Ada pula lagu kasidah modern dari Nasyida Ria yang berjudul Wartawan Ratu Dunia. Liriknya menggambarkan hegemoni wartawan surat kabar. Dari group putri asal Semarang yang show hingga manca negara ini juga ada lagu Dunia Dalam Berita. Yang ini tampaknya mencatat betapa begitu perhatian masyarakat terhadap informasi dari televisi (TVRI). Judul yang sama juga dibawakan oleh group rock The Rollies dengan vocalis yang punya aksi panggung memukau, Gito Rollies.

Bambang S.

Kamis, 12 Jan. 2023[

Gaya Komunikasi dengan Gawai atau Hape


 

Bambang S. Lamongan

Ikan bergembira di dalam air

 

Beberapa waktu terakhir ini penulis intens berkomunikasi dengan seorang teman untuk suatu keperluan. Saya tidak sampaikan tentang urusan yang dikerjakan tetapi saya akan sedikit bercerita gaya atau cara berkomunikasi rekan teesebut. Saya terkesan bagaimana kontak-kontak dengannya menambah koleksi jenis orang yang memiliki kebiasaan serupa. Bukan gaya ngobrolnya saat bertemu, dari serius, agak tegang, setengah marah dan salah paham hingga akrab kekeluargaan dan guyon mentertawakan apa yang terjadi atau dialami. Yang dimaksud adalah komuniikasi jarak jauh menggunakan gawai, gadget, atau hape-handphone. Saya tertarik dan memantik saya membuat tulisan sederhana ini tentang beberapa gaya orang berkomunikasi dengan gawai.

 

Pertama, jenis cara yang   penulis merasa termasuk di dalamnya, yaitu kesukaan menyampaikan pesan secara tertulis, text chatting. Ini tentu subyektif, menurut saya bertutur dengan kata-kata tertulis lebih aman, mudah dikoreksi bila keliru, tidak mengganggu lawan bicara yang mungkin sedang berada di suatu kegiatan keramaian, misalnya. Tentu ini situasional, barangkali tidak darurat, atau untuk komunikasi yang justru membutuhkan waktu berpikir untuk menanggapi. Kelebihan  berkomunikasi tulis adalah jejak tulisan  mudah dijadikan semacam bukti bila dibutuhkan di kemudian hari, dapat dengan difoto atau di-screenshot.

 

Tidak semua orang suka mengetik di keyboard hape apalagi yang merasa jari-jari atau drijine gedhe atau besar. Lebih lagi untuk yang merasa penglihatannya sudah kabur, tak dapat jelas atau mudah pusing  membaca tulisan di layar. Untuk yang semacam ini, banyak yang lebih senang berkomunikasi jenis kedua, yakni secara verbal, telepon langsung. Sedikit-sedikit nge-bel, call, kadang pula tanpa banyak pertimbangan situasi. Kelebihan komunikasi lisan ini adalah unsur perasaan mudah diketahui dari nada pembicaraan. Barangkali lebih mudah pula menyampaikan banyak hal, tidak pakai lama mengetik. Untuk poin menjelaskan dengan gamblang,  berlaku tidak untuk ini saja, syaratnya yang berkomunikasi tidak pelit ilmu atau tak eman dalam berbagi informasi.

 

Pada komunkasi jenis ini, kita boleh terkesan pada orang yang mampu berbicara di telepon dengan tenang, tidak bersuara keras, mampu bertelepon sambil mengerjakan hal lain. Biasanya seorang customer service, sambil mengetik, atau bahkan sambil menghadapi klien lain di hadapannya, ia kadang sempat bertelepon dengan pihaklain dengan tampak baik.  Ketika dia berkomunikasi tersebut, orang yang dihadapannya tak dapat menangkap pembicaraan tentang apa. Sementara sebaliknya, ada yang saat menelepon satu ruangan atau tetangga rumah mendengar semua karena gaya berteleponnya dengan teriak-teriak.

 

Tak puas dengan telepon, audio, ada yang senang dengan lebih total contact, yakni menggunakan video-call. audio visual.B erkomunikasi dengan gaya jjenis ketiga ini barangkali situasional untuk antar keluarga, kerabat, sahabat yang kangen-kangenan atau mungkin ada yang untuk kepentingan lainnya. Di samping menggunakan zoom meeting, google meet, platform video call kadang menjadi alternatif, misalnya  untuk diskusi atau mengerjakan tugas bersama. Penulis teringat, di saat pandemi ketika ada workshop penulisan buku, walau sebelumnya tidak pernah, kali ini tak jarang penulis terlibat diskusi dengan video call atau telepon saja sambil bersama-sama membuka google-sheet. Itu sebagian aktivitas kami di Ikomunitas pembelajaran IRo Society. Video call menjadi perlu karena antar teman pembelajar inii sebelumnya tak pernah bertemu kopi darat.

 

 

Sementara yang saya tuliis sebagai jenis keempat adalah berkomunikasi dengan mengirim pesan suara. Ini yang saya sampaikan di muka kebiasaan salah satu teman. Penulis kadang kirim kepadaanya pesan secara tertulis makai a menjawabnya dengan voice mesaage, pesan audio. Teman ini termasuk yang suka telepon langsung tetapi di saat tertentu ia banyak menanggapi atau menyampaikan pesan dengan mengirim pesan suara. Pesan suara ini barangkali dapat ia bagi untuk yang bertanya atau berkepentingan serupa dengan saya. Sewaktu jumpa darat pun penulis tak sekali menjumpai dia kirim pesan suara kepada orang lain. Ia tidak menelepon langsung tetapi kirim voice message. Penulis akhirnya mencoba paham kenapa ia lebih suka demikian karena klien atau customer yang biasa ia hadapi adalah kalangan umum yang tampaknya sebagain besar kurang suka pesan tulis saja. Atau urusan yang dikerjakan ini untuknya lebih tepat dijelaskan dengan omongan.

 

Jenis gaya komunikasi yang keempat ini penulis amati juga disukai minimal satu dua teman. Saya tak jarang menyaksikan teman-teman ini sering memberi tugas, instruksi pada anak-anak, para siswa, dalam bentuk pesan suara, voice message. Penulis tertarik karena yang sepeti ini penulis tak pernah melakukannya. Di samping satu dua tiga empat gaya berkomunikasi dengan gawai di atas tentu mungkin ada gaya lainnya yang belum disebutkan. Mungkin juga masih ada di era sekarang yang tidak suka telepon-teleponan dan lebih senang bertemu langsung. Atau ada pula barangkali yang suka main perasaan saja. Atau komunikasi telepati, wow.

__________________

Sabtu, 15 juli 2023 / 26 Dzulhijjah 1444 H

Kamis, 18 Januari 2024

Gagal Juara Gegara Lepas Jilbab (?)


 
_____

Di salah satu kelas di SMKM 10 ini ada para atlet OR petanque, bela diri dan lainnya. Suatu pagi saat pelajaran dimulai, guru mengecek kehadiran siswa - siswi.


Guru     : Di mana Fatika?

Siswi    : Tidak masuk, Pak.

                Ada pertandingan.

Selvi       : Ada event di

                 Cimahi (Jawa

                 Barat), Pak.


                 (Fatika atlet OR petanque)

Guru      : Lha,  kamu Vi, tidak

                 ada lomba atau

                 tanding?

                 (Siilvi ini atlet bela diri yang juga 

                  sering mengikuti kejuaraan. 

                  Bicaranya ceplas-ceplos)

Selvi       :  .He he he .saya

                  barusan dari

                  Surabaya, Pak.

                  Tapi gagal. ....

                  Mungkin karena

                  saat itu waktu    

                  tanding saya

                  lepas jilbab he he

Guru       : Kenapa?

Selvi        : Kepingin aja, Pak.

Guru       :  Hmm.. itu VOB

                   tiga rocker putri

                  Voice of

                  Baceprot ...ke

                  Eropa,  Amerika,

                  keliling dunia

                  tetap berhijab...

Selvi       :  Nggih, Pak.

 ____________

Mantup 18 Jan. 2024

Senin, 01 Januari 2024

Tahun Baru dan Perubahan Diri



Oleh Bambang S. IRowan Lamongan

______________

Tahun 2024  mulai di hari ini. Ada teman di tempat bertugas hari ini dikatakan berusia setengah abad lebih setahun.  Di tahun ini pula ada lima teman lainnya yang akan pensiun, purna tugas, menyelesaikan atau menghabiskan jatah masa tugas. Hmm...semua kita semakin menua, melemah,  karena bertambahnya angka usia atau berkurangnya jatah umur, yang berbareng berkurangnya kesempatan kerja. Hal itu sebagiannya dapat diattikan demikian. 

Saya sendiri tanpa berkaca he he he melihat orang-orang yang saya kenal sejak lama secara fisik semua berubah. Yang dulu gagah kini tak lagi, yang dulu cantik kini pun secara fisik tidak semenarik saat mudanya. Itu hanya kesan secara lahiriyah secara umum yang mohon maaf  terasa kurang menggembirakan. Di luar itu, kita tetap dapat menjumpai orang-orang yang kita merasa  nyaman, senang melihat atau berada di dekatnya.  Mereka adalah orang-orang yang makin berusia makin baik, maka pasti makin menarik.

Kualitas batiniyah, kepribadian, prestasi, pencapaian, pengalaman baik, amal shalih, hingga ketaqwaan tentu tidak dapat dikatakan kongruen atau sebangun dengan yang dhahir, lahiriah, atau kondisi fisik yang menurun. Namun, kebaikan yang terpancar dari dalam, inner beauty, seakan mampu meng-cover, menutup bila ada kekurangan, apa yang di luar. Betapa kita tak jarang betah berlama-lama mendengarkan cerita, wejangan atau  nasihat yang bermanfaat dari orang tua, tokoh, senior atau siapa saja yang kita tuakan, orang-orang yang kita gambarkan di atas.

 Perubahan waktu umumnya tentu membawa perubahan penampilan, yang membuat kita kadang memperhatikan, dapat merasa kagum atau mungkin heran. Misalnya, ada yang dulu kelihatan pemurung, sendu kini tampak sumringah, ceria dan  percaya diri. Mungkin karena kini ia jadi orang berhasil yang mendapatkan apa yang dulu tidak dimilikinya. Di sisi lain ada cerita lagu penyanyi lawas Dina Mariana, Sekedar Bertanya. Wajahmu dulu berseri-seri, senyummu dulu manis sekali, pandangan matamu bercahaya, tetapi kini jauh berbeda, demikian dalam lagu indah yang tetap enak dinikmati meski sudah lama.

Tahun berganti tahun, perubahan yang otomatis terjadi pun terus berlangsung seiring perputaran waktu. Di dalamnya kita mengalami segala sesuatu yang orang lain tak selalu mengikuti. Meskipun ada istilah sawang-sinawang, saling memandang atau menyaksikan, tetapi sejatinya kita yang mengalami yang mengetahui sepenuhnya. Tentu saja ada Allah Yang Maha Mengetahui. Ia lebih dekat dari urat leher kita. Keyakinan ini pula yang menjadikan kita di suatu saat hanya mengharap ridha-Nya. Biar Allah saja yang menyaksikan, kadang demikian sikap kita. Ini pula yang akan membuat setiap kita dapat terlihat tenang, sejuk, meski secara alami fisik melemah.

Orang-orang beriman itu hatinya tenang dengan berdzikir kepada Allah. Hanya dengan berdzikir, mengingat Allah, hati menjadi tenang. 'Alaa biddzikrillaahi tathmainnul quluub. (QS.13 Ar Ra'du: 28). Demikianlah pesan dari pegangan hidup kita Al Qur'aanul Kariim. Pergantian atau perputaran waktu akan menjadi dinamika hidup yang tak gentar untuk dilalui, itu karena kita beriman  kepada Allah rabbul 'aalamiin. Kepada-Nya kita akan kembali. Wassalam.

__________

Mantup, Senin 1 Januari 2024 / 19 Jumadil Akhir 1445 H.

Gus Miftah dan Gaya Bicara untuk Orang Pinggiran

Nik durung entek es tehmu, yo konoo terusno dodol,....goblok .. (Kalau es tehmu belum habis, ya sana teruskan jual  ..goblok ...) ...ha ha h...