Media komunikasi radio pernah begitu mendominasi sebagai sarana informasi dan hiburan masyarakat. Ketika itu boleh dikata radio belum begitu ada pesaingnya. Koran dan majalah saat itu masih terbatas, dan itu pun media cetak bukan media elektronik. Sementara televisi baru ada tivi pemerintah, yakni TVRI. Tabung gambar bergerak itu umumnya memakai strum dari aki atau accu karena listrik belum masuk desa. Tayangan hitam putih ini masa nyalanya juga terbatas, belum 24 jam. Sehari-hari buka pukul 16 WIB dan tutup pukul 24 WIB. Hari Ahad buka pukul 6 sampai 12 WIB. Lebih kurang demikian
Baru jelang 90-an media audio-visual TVRI ini mulai ditemani tv swasta nasional RCTI, SCTV, ANTV, Indosiar dan TPI dan mulai tayang 24 jam. Media pertelevisian pun kemudian seakan merajai media komunikasi massa. Peran utama radio pun terasa mulai tergeser. Walaupun demikian hingga kini radio masih memiliki pangsa penggemar tersendiri. Masih ada satu dua orang yang memutar radio. Ada yang mendengarkan pengajian, menikmati lagu tradisional atau untuk mendapatkam update informasi sambil bekerja.
Tentang pergeseran atau perkembangan era informasi, dengan maraknya media online atau digital, koran cetak hari ini pun jauh menurun kedigdayaannya. Misalnya, tercatat per 1 Januari 2023, koran nasional Republika tidak lagi menerbitkan versi cetak. Republika mengambil keputusan fokus pada media online-nya. Harian Jawa Pos, Kompas, Suara Pembaharuan, Media Indonesia atau media cetak mainstream lainnya dapat dipastikan oplah-nya juga tak seperti dulu. Tidak banyak lagi orang yang membaca koran cetak.
Berdasarkan suatu survey, media elektronik televisi pun disebut mengalami penurunan prosentase pemirsa. Kalangan anak muda yang suka menonton tivi dibandingkan sebelum era internet prosentasenya di bawah 20%. Deddy Corbuzier meninggalkan program tv dengan rating tinggi dan beralih ke kanal you tube. Karni Ilyas, Nazwa Shihab dan para broadcaster pemilik program lainnya banyak yang beralih sepenuhnya, atau paling tidak mulai lebih, ke platform channel you tube -nya.
Tulisan pendek ini sebenarnya dimaksudkan sebagai partisipasi diskusi menanggapi sebuah postingan tentang radio. Kita terkenang peran media radio yang besar pada masanya itu yang di antaranya,terabadikan dalam lagu-lagu, seperti Balada Seorang Penyiar oleh Bimbo, lagu Jasa Penyiar Ida Eliza (OM. Awara), juga tembang Penyiar Radio milik Didi Kempot.
Ada pula lagu kasidah modern dari Nasyida Ria yang berjudul Wartawan Ratu Dunia. Liriknya menggambarkan hegemoni wartawan surat kabar. Dari group putri asal Semarang yang show hingga manca negara ini juga ada lagu Dunia Dalam Berita. Yang ini tampaknya mencatat betapa begitu perhatian masyarakat terhadap informasi dari televisi (TVRI). Judul yang sama juga dibawakan oleh group rock The Rollies dengan vocalis yang punya aksi panggung memukau, Gito Rollies.
Bambang S.
Kamis, 12 Jan. 2023[
1 komentar:
Terima kasih untuk yang telah membaca. Boleh menanggapi dari sisi / sudut pandang lain. Jazakumullaah.
Posting Komentar