Minggu, 10 November 2024

Penulis dan Tulisannya Di Mata Pembaca


 Penulis dan Tulisannya Di Mata Pembaca


Bambang Sugiharto

Pembaca sedikit yang belajar menulis

_____


Bila selalu ada ahli yang berpendapat tentang kondisi masyarakat, maka rakyat awam yang jadi obyek analisa juga punya pandangan terhadap mereka. Jika para guru biasa menilai  hasil  belajar dan sikap siswa, para siswa pun kadang rasan-rasan terhadap para orang tua mereka di sekolah itu. Maka ketika di depan komputer, seorang penulis barangkali berpikir mengukur bagaimana tulisannya sampai kepada pembaca, maka nanti  para pembaca pun akan memiliki pendapat atau kesan tentang tulisan yang dibacanya, atau mungkin pula tentang penulisnya.


Ada tulisan yang dirasa menarik dan  mudah dipahami, ada yang berat dan sulit dimengerti. Ada tulisan yang mengalir,  tersusun atas rangkaian kata-kata yang bernuansa indah, menyejukkan hati,  ada pula yang terasa kaku, ada kesan dipaksakan. Dari sisi isinya, mungkin ada  tulisan yang mengesankan, enak dibaca dan perlu, terasa tak bosan dibaca berulang-ulang, mampu memotivasi serta berpengaruh merubah kehidupan seseorang atau banyak orang,  tapi ada pula yang sebaliknya.


Penilaian atau bolehlah disebut kesan atau sekedar komentar oleh  pembaca pastilah tidak selalu benar atau proporsional. Pengetahuan, pengalaman dan minat pembaca akan menentukan penilaian mereka. Maka ada banyak jenis dan tema tulisan yang lucu, yang serius, fiksi dan non-fiksi, yang ilmiah dan yang popular, tentang berita kriminal atau artikel kesehatan,  dan lain-lain,  semua memiliki pangsa pembaca sendiri-sendiri. Kenyataan itu baik-baik saja, apalagi mengingat kegemaran membaca bangsa kita masih rendah.


Seperti halnya dalam komunikasi lisan, yang disampaikan tak selalu bisa memuaskan persepsi semua orang. Seorang artis, politisi, penjual jamu, pendakwah dan sebagainya, mungkin disambut antusias, laris manis di suatu tempat atau kalangan, tetapi bisa jadi tak laku atau bahkan ditolak di tempat lain, maka penulis dan tulisannya pun demikian.  Untuk memenuhi syariatnya, seorang penulis tentu harus selalu belajar dan menggunakan teknik menulis terbaik yang dimilikinya, untuk menyampaikan pesan apa yang di hati dan pikirannya. Tetapi setelah itu, bertawakkal, biarkan Allah Sang Pembolak-balik hati yang menghinggapkan pesan itu pada jiwa pembaca.

__

Lamongan, 17 April 2020


Tidak ada komentar:

Gus Miftah dan Gaya Bicara untuk Orang Pinggiran

Nik durung entek es tehmu, yo konoo terusno dodol,....goblok .. (Kalau es tehmu belum habis, ya sana teruskan jual  ..goblok ...) ...ha ha h...