Senin, 03 Februari 2025

Rhoma Irama yang Tak Suka Diam



Dari sisi mana engkau akan membicarakannya, maka tetap akan mudah mengena dan menarik. Ia adalah legenda atau tokoh lintas jaman yang menjadi warna dalam sejarah kehidupan pribadi dan sosial kita. Banyak karya yang telah dihasilkan sebagai seniman atau agen kebudayaan.Banyak pula hal yang telah dilakukannya sebagai orang beriman, Ia seorang manusia yang kehidupannya bukan seperti Nabi yang sejak awal telah dipersiapkan Tuhan menjadi utusan-Nya. Namun sebagai seorang talenta,  tak mengherankan ia banyak dikagumi dan memang layak menjadi contoh sebagai manusia biasa.

Peran-peran dalam dunia nyata dalam kehidupan kebudayaan, dunia seni, pentas politik hingga dalam dinamika beragama tak terbantahkan. Konsistensi dalam berjuang lewat seni dan integritasnya yang banyak diakui bahkan membuatnya terdapat dalam daftar para penyampai dalwah.  Ia pantas dimasukkan dalam jajaran ulama' pewaris para Nabi, al 'ulamaau waratsatul anbiyaa'.

Sebagai seorang manusia yang tak sempurna, tentu ada yang tak suka atau melihatnya diri sisi-sisi yang dianggap sebagai kekurangan. Misalnya, ada yang mempertanyakan pilihan hidupnya menekuni dunia musik, terkait hukum musik dalam syariat, yang ikhtilafi atau debatable. Ada juga yang menyepelekan jenis musik yang digelutinya, Ada pula yang tak menyukai idealismenya dalam berkarya dan berkreasi. Ada pula yang sekedar memperhatikan penampilan fisiknya, kostum, syal, jambang, atau jenggot, misalnya.

Sementara ada yang lain melihat dengan sebelah mata pilihan peran politik yang diyakini dan dilakukan . Ia pernah dicekal 11 tahun, tak dibolehkan muncul, di televisi nasional yang kala itu satu-satunya stasiun yang ada dan diijinkan. Terkait itu pula, panggung pertunjukannya pernah dirobohkan penggemar sewaktu ia putar haluan berada di dalam satu barisan dengan yang sebelumnya dikritisinya. Ia pernah duduk di parlemen, mendirikan partai bahkan deklarasi bacapres.

Ia bukan figur publik kontroversial yang dengan sengaja sering membuat berita sensasi. Di era digital dengan kemajuan teknologi informasi dan berkembangnya media sosial ini, melalui platform podcast Rhoma Irama telah menghadirkan banyak tokoh, publik figur dan membicarakan dengan asyik serta serius berbagai topik atau hal. Sajian-sajiannya enak diikuti, mencerdaskan, mencerahkan, serta berupaya meluruskan persoalan yang kusut. Dengan sikap dirinya yang ramah, tampak suka belajar,  dengan visinya yang jelas dan mudah dipahami, Rhoma telah  menghasilkan karya-karya amal shalih baru berupa obrolan atau talkshow yang mendidik. Betapa ia yang berusia  di atas kepala tujuh,  hamba Allah yang tak mau berhenti berkarya, beramal, selama hayat di badan.

Ia legenda yang produktif melahirkan karya-karya yang amat banyak, jauh di atas rata-rata karya para orang produktif. Yang ma sya Allah adalah kwalitas karyanya sehingga dapat dinikmati sepanjang waktu lintas generasi. Boleh dibilang sekitar 900 lagunya enak didengar, puluhan filmnya pun menjadi pilihan yang direkomendasikan. Sebagaimana di muka, kini puluhan podcast-nya, episode demi episode, berusaha menjadi salah satu pencerah, penjaga umat, bangsa dan peradaban. Ini tak berlebihan.

Yang tengah digarapnya juga adalah membangun PIRI (Perguruan Islam Rhoma Irama). Rhoma merambah ke dunia pendidikan secara terlembaga, Selama ini lewat karya lagu, film atau pun podcastnya, Rhoma sejatinya telah menjadi pendidik atau guru untuk umat dan bangsa bahkan sesama. Namun rupanya ia ingin lebih nyata atau barangkali menempuh cara konvensional dalam merealisasikan perannya di dunia dakwah atau pendidikan, Sebetulnya, menurut penulis, Rhoma dapat menyalurkan perhatiannya dengan mendukung berbagai lembaga pendidikan dan pesantren yang ada. Agaknya ada visi misinya yang barangkali baru dapat terlaksana bila melalui sekolah atau pesantrennya sendiri. Wallaahu a'lamu.

Semangat menebar kebaikan dan menahan kemungkaran dari Pak Haji tak terbantahkan. Ia selalu menemukan peran yang selalu untuk dikerjakan. Sebagai tokoh publik yang dilakukannya senantiasa menginspirasi dan memotivasi banyak pihak. Pak Haji tidak suka diam dalam arti ia selalu kreatif, produktif. Karya-karyanya banyak dan aktivitasnya padat. Pak Haji tak suka diam juga dengan ghirah dakwahnya untuk amar makruf nahi munkar selalu dijalankan.

Catatan pendek ini sekedar wujud salut kepada Sang Raja Dangdut. Ma sya Allah. Tabarakallah. Pilihan lagu untuk ilustrasi tulisan ini subyektif penulis, atau anggap suka-suka saja.

_______ 

Lamongan, 3 Pebruari 2025




Tidak ada komentar:

"Ayat-ayat Favorit" dan Ayat Cahaya di Atas Cahaya yang Sering Dibaca Cak Nun

Semua ayat Al Qur'an pasti bermakna penting untuk kita orang beriman. Meski demikian, tidak semua ayat dapat dengan mudah lancar kita ba...